Selamat Datang Pengunjung

Selasa, 07 Oktober 2008

Siantar Kota Yang Selalu Bikin Tersesat

Pengalaman mudik lebaran 2008, tersesat ternyata terjadi juga pada penulis. Sebelumnya pernah penulis mengalami hal yang sama pada saat menuju P.Sidempuan melewati kota Siantar.
Tapi informasi mengenai kota Siantar yang sering membuat bingung pemudik sudah merupakan hal yang umum. Beberapa saudara/teman sering mengalami kesulitan bila melewati kota Siantar. Apakah Pemdanya memang sengaja kurang memasang rambu-rambu penunjuk jalan ke arah luar kota, dengan maksud agar kota mereka dilewati para pendatang, sehingga mendatangkan rezeki bagi penduduk kota tersebut? Tapi sungguh ironis bila maksud Pemdanya seperti itu. Justru akan menimbulkan keengganan dikemudian hari bilamana terdapat jalur alternatif. Selain itu justru para pelintas ini akan membebani trafik di jalan yang ada didalam kota dan akan menimbulkan kemacetan. Kemacetan itu sendiri akan mengakibatkan kota tersebut akan kurang produktif dan menjadi beban sosial masyarakat.
Jadi himbauan kami agar kota Siantar memasang rambu-rambu penunjuk arah ke luar kota. Kota mana yang berusaha mengurangi kemacetan didalam kota dengan membuat jalur ringroad untuk lalu lintas yang melintasi kota tersebut. Sekali lagi bravo untuk kota Siantar.

Tips Aman Melewati Jalan Yang Berlubang

Kita ketahui jalan-jalan utama sejak reformasi babak belur, terutama yang ada di Sumatera. Padahal sudah diketahui secara empiris, bahwa kemajuan suatu daerah sangat didukung oleh infrastruktur yang baik. Mengapa jalan rusak, ya memang dari faktor kontruksi, juga dari faktor alam. Namun janganlah dijadikan alasan bahwa faktor alamlah yang menyebabkan jalan yang rusak. Sudah terbukti bagaimana negara-negara lain mampun membangun jalan dengan baik, didaerah pegunungan sekaligus.

Sebenarnya jalan yang rusak disebabkan tidak adanya dinas yang secara konsisten merawat jalan. Dulu pengawasan jalan negara dilakukan oleh kanwil PU propinsi yang dikawal oleh pemerintah pusat. Dan bagaimana dengan sekarang ini. Sepertinya daerah tidak dapat mengawal dengan baik jalan-jalan negara. Seharusnya mereka telah menyiapkan armada khusus yang merawat jalan, menambal jalan bila ada yang berlobang, membersihkan kotoran/benda-benda yang menyebabkan air menjadi tersumbat dikiri kanan jalan. Karena wewenang anggaran di propinsi sehingga jangan-jangan mereka ini mengalokasikannya untuk pos anggaran yang lain. Sungguh ironis mereka ini, tidak peka terhadap kebutuhan rakyak. Mereka tidak menghitung berapa kerugian sosial yang harus ditanggung oleh masyarakat.

Setelah ilustrasi diatas berikut ini tips untuk melewati jalan yang berlubang:
  1. Pastikan pada saat melewati jalan yang sedikit berlobang atau aspal yang terkelupas, bila pada salah satu sisi baik sisi kiri maupun kanan pada kondisi baik gunakan sebagai patokan artinya dipilih salah satu sisi haruslah jalur yang baik. Kondisi ini disebabkan umumnya gardan belakang

Rabu, 24 September 2008

Pelayanan Bank Mandiri Cabang Medan Komplain Mandiri ExtraCare

Bank sekelas Bank Mandiri seharusnya memperhatikan benar-benar bahwa pelanggan adalah raja. Berikut ini ilustrasi saya mengenai pelayanan Bank Mandiri.
Komplain saya berhenti atas layanan Mandiri ExtraCare sebanyak dua kali tidak diperhatikan. Untuk yang pertama, oke masih dibayar. Tetapi untuk yang kedua kali saya tidak mau menyerah. Ancaman dari pihak Bank, bahwa akan timbul bunga bila tidak dibayar tidak saya gubris, karena saya masih memiliki bukti bahwa saya sudah berhenti, dan tagihan sempat stop satu kali, namun muncul kembali pada bulan berikutnya . Bila ternyata saya diblacklist dan datanya pun akan ada di Bank Indonesia, tentunya pihak Bank Indonesia bisa mempelajari contoh kasus-kasus sperti ini, bahwa Bank seringkali memaksakan kehendak mereka kepada nasabah kartu kredit mereka yang harus membayar tunggakan kartu kredit padahal kesalahan ada dipihak bank , naumun nasabah yang tetap harus menanggungnya. Wanti-wanti bahwa mereka nantinya diblacklist bila tidak membayar, merupakan senjata utama pihak Bank, khususnya Bank Mandiri.
Bank Mandiri bila dibandingkan dengan bank yang lainnya memang bersama dengan BCA merupakan pelopor sistem informasi. Sehingga banyak transaksi pembayaran online menggunakan Bank Mandiri sebagai bank plat merah yang sudah lama menerapkan transaksi online. Tetapi seiring dengan waktu Bank Mandiri layanan onlinenya sudah dapat disusul oleh bank pemerintah lainnya salah satunya adalah bank BNI. Jadi Bank Mandiri merasa merekalah satu-satunya bank pemerintah yang menerapkan online baik MBanking maupun Internet Banking, sudah tidak tepat lagi. Sudah terjadi kompetisi layanan. Keunggulan mereka ditransaksi online tidak menjadi hal yang istimewa lagi. Calon nasabah sudah memperhatikan bank-bank lain untuk membuka rekening karena sudah dilengkapi juga dengan transaksi online via Mbanking, SMS Banking dan Internet Banking.
Tabungan saya di Mandiri diisi pada waktu tertentu dalam rangka membayar segala hutang via pembayaran kartu kredit. Tetapi dengan kejadian ini saya dengan terpaksa harus menutup kartu kredit saya tersebut.
Petugas yang menangani saya, saya perhatian memang tidak resprek terhadap apa yang dinamakan layanan komplain. Dengan cepat mengambil kartu saya untuk segera dipotong didepan saya, seolah-olah saya yang butuh.
Apakah mereka ini tidak dibekali script didalam menjawab suatu komplain? Sepengetahuan saya seharusnya mereka ini dibekali script pelayanan, dan didalam bahasa pelayanan biasanya diungkapkan terlebih dulu kata-kata yang menenangkan hati pelanggan bukanlah kata-kata yang memojokkannya. Apakah mereka ini rekrutmentnya berdasarkan titipan. Sungguh ironis bila petugas ini berasal dari rekrutmen yang salah sasaran apalagi berasal dari titipan, dan terkadang mereka tidak memberikan tauladan yang baik. Biasanya dalam bekerja mereka ini seenak saja, toh bila ada yang salah, karyawan lain akan sungkan untuk menegurnya, walapun tidak semuanya melakukan hal yang demikian, masih banyak yang tetap menjaga kredibilitas orang-orang yang menjadi refrensinya. Untuk itu petugas layanan haruslah bebas dari orang-orang yang berasal dari titipan yang tidak memberikan tauladan yang baik kepada rekan-rekan lainnya.
Uneg-uneg penulis ini bukanlah maksud untuk mendiskreditkan, tetapi nyata-nyata betapa ruginya kita baik dari sisi waktu, maupun dari sisi lainnya, seperti emosi yang timbul, terkadang menghabiskan energi tubuh kita yang terkadang tidak dapat dihitung oleh uang. Kemudian kredibilitas saya sebagai nasabah yang baik tidak dihargai oleh mereka. Mereka telah mengabaikan kepatuhan saya membayar hutang. Saya pun siap bila nantinya ditagih oleh debt collector.
Masak kesalahan disistem Bank menjadi tanggung jawab dipihak konsumen. Apakah Bank tidak mau mengakui terjadinya kesalahan disistem mereka. Apakah pantang bagi mereka bilamana terdapat suatu kesalahan yang diketahui oleh konsumen, sehingga mereka berusaha menutup-nutupinya yang akhirnya nasabah seperti saya ini yang dikorbankan. Apakah benar sistem bank tidak boleh terlihat oleh pelanggan memiliki kesalahan? Mohon tanggapan dari sobat-sobat.

Kamis, 18 September 2008

Bis yang Terbaik untuk Perjalanan ke Arah Sumatera (LORENA, PELANGI, ALS)

Pembaca mungkin punya pengalaman tentang bis yang pelayanannya lebih baik dibandingkan dengan yang lain.

Bagaimana dengan Bis Lorena, menurut penulis pada saat perjalanan dari Bandung ke Palembang, persepsi bahwa bis tersebut terkenal cepat, suka ngebut sudah agak berbeda. Mereka memang tidak menaik-turunkan penumpang ditempat sembarangan, melainkan di loket resmi. Ya tau sendiri deh kalau diloket resmi pasti ada jadwal ngetemnya.

Kondisi bis lumayan baik, sopirnya tidak ugal-ugalan. Namun lebih terkesan slow. Kasihan kalau penumpangnya dari kaum berdasi/kantoran agaknya tidak begitu tertarik untuk menaikinya lagi. Coba bayangkan untuk ke Palembang menggunakan pesawat hanya 280 ribu naik lion, sedangkan harga tiket lorena dari Bandung ke Palembang 260 ribu. Bila dihitung semua biayanya, selisihnya hanya 50 ribu.

Karena bis akan melanjutkan kearah Pekanbaru, bis diupayakan kecepatannya sedikit melambat, sepertinya mereka memberikan space waktu agar tiba di palembang sekitar jam 9-10. Penulis merasakan kesan tersebut, kok kecepatannya terasa diperlambat.
Namun kesan umum terhadap bis Lorena, bila kita tidak terlalu terburu-buru bisa dijadikan pilihan bagi sobat-sobat.

Penulis naik ALS melanjutkan perjalanan menuju Medan. Bis yang terkenal dari Palembang ke arah Medan selain ALS adalah bis Pelangi. Kesan bis ALS dari Palembang adalah jorok, kalau hujan lantainya penuh air, penuh dengan asap. Berbeda sekali bila dari arah Jakarta atau Jawa. Kalau membawa bagasi, jangan lupa deh untuk dilapisi dengan plastik. Yang lebih parah adalah banyak yang tidak bertoilet. Apakah disengaja, biar pemilik loketnya dapat untung gede, harga tiketnya yang pakai toilet tetapi bisnya tidak bertoilet. Seharusnya selisihnya dikembalikan, kasihan deh kalau penumpang yang uangnya pas-pasan. Namun demikian bis ALS menurut penulis adalah bis yang handal, walaupun sudah tua penampilan interiornya, tetapi masih oke mesinnya. Jarang penulis mengalami kerusakan dijalan. Yang penulis tidak sukai adalah sopirnya rata-rata masih muda bila dari arah Palembang. Pas kemarin tanggal 14-16 September 2008, menemui sopir yang agak ugal-ugalan. Penulis sempat protes kok lambat sekali, banyak nyantainya kalau habis makan. Eh setelah itu malah membawa mobilnya tambah ugal-ugalan. Beberapa kali hampir menabrak. Tetapi sebelum penulis protes mereka umumnya bersifat kekeluargaan. Namun karena kekeluargaannya, jarang mereka menegur penumpang yang merokok sembarangan, apalagi posisinya didepan, sudah bau asap dari sopirnya, ditambah bau asap dari penumpang yang ada didepan.
ALS memang terkesan tarifnya agak murah. Mungkin kalau segmentasinya pas, misalnya harga tiket konsisten dengan kondisi bis, barangkali akan semakin banyak penumpang bis ALS. Tidak semua penumpang suka naik pesawat, namun terpaksa naik pesawat karena pelayanannya yang kurang memuaskan dari bis-bis yang ada. Seharusnya ada kelas khusus untuk service ke segmen ini, apalagi pada jalur-jalur yang ditempuh dibawah 15 jam . Namun jangan salah, penulis pernah naik bis ALS dari Jakarta 2-1 , wah nyamannya.

Mungkin bila ada sobat yang punya pengalaman dapat berbagi.

Info mudik 2008 Pulau Jawa dari Speedy & Telkomsel Siaga

Berikut penulis cuplik dari web site http://www.jakartacityview.com/peta_mudik.php, kalau tidak salah dari Speedy dan kalau dari Telkomsel Siaga video surveillance lewat video call dengan menekan 9119 di ponsel 3G. Mudah-mudahan infonya bermanfaat.

Rabu, 17 September 2008

Info Mudik 2008, Kondisi Jalan di Sumatera (Lampung,Sumsel, Jambi, Riau, Sumut)

Tanggal 13 September 2008, penulis melakukan perjalanan panjang dari Bandung menuju Palembang, istirahat 3 jam dilanjutkan menaiki bis ALS ke Medan.
Untuk jalan di tol Merak, penulis sedikit terkejut dikarenakan badan jalan yang dilapisi beton disana-sini mulai amblas. Apakah karena betonnya terlalu tipis, sehingga tidak mampu menampung beban kendaraan. Walaupun pondasi jalan kurang begitu bagus, tetapi bila didukung oleh lapisan beton yang tebal tentunya tidak menjadi masalah.
Dikapal penulis mulai menaiki ferry penyebarangan hitung-hitung nostalgia waktu masih menjadi mahasiswa. Kondisi pelabuhan mulai tampak semerawut. Didalam pelabuhan sudah banyak toko-toko semipermanen yang tampaknya merusak pemandangan pelabuhan yang dulu tampak rapi dan teratur.
Kurang lebih 2 jam dikapal, dipertengahan penulis masih dapat menggunakan Flexi Combo untuk berkomunikasi dengan istri di Medan. Mungkin karena sistemnya CDMA, sinyal masih dapat menjangkau sampai ke tengah selat Sunda.
Tiba dipelabuhan bakauhuni, tampaknya kiri-kanan jalan lebih ramai dengan rumah penduduk dibandingkan 5 tahun yang lalu. Berhenti sebentar di loket bis Lorena,setelah sebelumnya di merak sempak berbuka puasa, di loket ini walaupun berada dilokasi rumah makan, penulis ogah untuk makan malam kembali. Setelah istirahat sebentar, bis melanjutkan ke kota Palembang. Selama diperjalanan penulis terlelap, sepertinya jalan lintas timur dari Tulangbawang sampai ke Kayu Agung, jalannya sudah baik, dibandingkan dengan kondisi beberapa tahun yang lalu. Hal ini berkat usaha pemda Sumsel maupun Lampung yang tiada hentinya memberikan lapisan beton dilokasi-lokasi jalan yang sering rusak. Mudah-mudahan langkah ini diikuti juga oleh pemda Propinsi daerah lainnya. Anekdot lintas timur via Palembang ke lampung biasanya sering rusak sudah tidak ada lagil. Memang biaya awalnya lebih tinggi, tetapi daya tahannya yang lelbih menguntungkan dari sisi pemeliharaannya. Mungkin filosofi yang harusnya dipegang oleh dinas PU yaitu kalau jalan bagus tidak akan ada lagi proyek adalah salah besar. Justru tetap akan muncul pekerjaan lain, misalnya yang tadinya sifatnya kuratif, anggaran akan diarahkan kearah preventif,misalnya pembuatan sisi jalan dengan pembatas beton agar sisi jalan tidak amblas, pembuatan drainase, penguatan sisi tebing dll.
Setelah tiba di kota Palembang, penulis suwon ke ortu, akhirnya melanjutkan kembali ke Medan. Kondisi jalan dari Palembang ke Jambi lumayan cukup baik. Namun demikian masih terdapat beberapa lobang. Mobil sedan masih bisa melaju dengan tenang. Di dekat bayulincir, terjadi kemacetan selama 7 jam karena, ada truk yang terguling. Mungkin terlalu berat membawa muatan sementara jalan agak bertebing.
Sampai diperbatasan Jambi, jalan masih mulus, tetapi mulai mendekati masuk ke propinsi Riau. kondisi jalan malah lebih parah dibandingkan mudik 2007. Mobil sedan akan kesulitan untuk melewati banyaknya lobang. Sungguh ironis untuk propinsi sekaya Riau, jalannya kupak-kapik. Kemana pemdanya, apa yang diurus mereka. Bila dibiarkan akan ada selentingan yang malah membahayakan keutuhan negara. Sempat terdengar komentar dari penumpang bis, kalau begitu yang merdeka saja, anggarannya dikemanakan. Pikir penulis yang salah bukan pemerintah pusat,tetapi pemerintah daerahnya.
Baru didaerah Rengat kondisi jalan sudah mulai membaik. Hari Senin Malam tiba di Pekanbaru, berharap besok pagi sudah sampai di medan, hitungan penulis dulunya bisa 10 jam atau 12 jam.
Akan tetapi mulai dari Duri sampai perbatasan Sumut jalan hancur total, sepertinya tidak ada sentuhan sama sekali dari Pemda Propinsinya. Mungkin setelah hancur dulu baru diperbaiki, mungkin pikir mereka biar jalannya padat dulu. Seharusnya mereka meniru pemda Lampung, Sumsel dan Jambi yang sudah memanfaatkan dana dengan baik. Mereka telah berkaca kalau mau mengumpulkan suara di Pilkada, jalan adalah hal yang utama untuk mendapatkan dukungan pemilih. Harusnya dibeton atau jalan dikeruk dulu sampai ke bagian tanah yang keras, kemudian diisi oleh batu-batu besar sebagai landasan. Hilangkan upaya menggunakan soil cemment, yaitu pengganti batu berupa tanah yang diberi campuran cement. Sudah terbukti di jalan lintas timur Palembang, jambi, hancur total, karena lapisan soil cemment-nya sudah dimasuki oleh air. Penulis menyadari telah terjadi kemajuan pesat di Propinsi Riau ini dengan melihat ramainya truk-truk berat, membawa muatan. Mungkin dipicu oleh kenaikan ekonomi dari sektor migas dan komoditas kelapa sawit.
Tiba diperbatasan Riau sampai dengan Kisaran jalan masih banyak yang berlobang. PR bagi gubernur baru yang pada saat pilkada menjanjikan perbaikan infrastruktur, untuk menggiatkan perekonomian rakyat. PDRB dapat ditingkatkan dengan adanya infrastruktur yang baik.
Akhirnya di hari Selasa jam 1 siang penulis sampai lah sudah di Kota Medan, sudah hampir seminggu ditinggalkan.
Demikian saja pengalaman penulis, mudah-mudahan menjadi acuan bagi para pemudik k earah Sumatera.

Jumat, 05 September 2008

Pengalaman Membeli Kulkas Episode Kedua

Masih penasaran dengan harga kulkas yang sudah dibeli. Sambil membeli susu, mampir dulu ke bagian elektronik di hy. sun Plaza Medan. Cari yang merk dan typenya sejenis. Lihat harganya wah kok lebih murah sedikit. Coba lihat lebih detil kedalamnya, eh baru ketahuan ternyata volumenya lebih kecil yaitu hanya 230 L dibandingkan dengan yang sudah dibeli 280 L.

Tadinya berpikir , barang yang dibeli kemahalan, terutama istri yang sudah kelihatan sewot. Maklumlah perempuan, 500 perakpun kalau kemahalan pasti ngomel. Setelah dijelaskan, barulah sedikit tersenyum.

Beriklan lewat Website Detik.com, Kompas.co.id, Republika, Popular-maz.co.id, Otomotif

Siapa diantara rekan-rekan yang tahu, berapa bayaran banner di website detik.com,Detik.com, Kompas.co.id, Republika, Popular-maz.co.id, Otomotif?

Minggu, 24 Agustus 2008

Tips Membeli Barang Elektronik:Kulkas Samsung, LG & Panasonic

Membeli kulkas tampaknya tidak terlalu sulit. Patokan yang sering digunakan adalah merknya. Merk terkenal umumnya memiliki kualitas yang lebih baik. Yang kedua harga, harga yang mahal umumnya berkualitas ok, tapi tidak selalu. Pada saat penulis membuat blog ini, penulis terpaksa mencari informasi di internet (untung punya internet Cepat Speedy di rumah), setelah terdapat beberapa hal yang kurang sreg sehabis membeli kulkas Samsung. Umumnya penulis terlebih dahulu selalu cari info dari milis setiap beli barang, khususnya pengalaman para netter membeli barang, terutama barang-barang yang diatas jutaan. Tapi kali ini penulis mengabaikannya, beli dulu cari info, harusnya cari info dulu baru kemudian membeli. Akibatnya ya tanggung sendiri deh makan hatinya.

Penulis mengganti kulkas dikarenakan desakan istri, walaupun uang rasanya sayang untuk membeli kulkas yang baru, karena kulkas yang lama masih berfungsi baik. Selain itu kondisi tabungan kian.... Lantaran rumah jauh dari pasar ikan, kalau dulu di tempat tinggal yang lama, ada kedai sampah (warung kecil yang menyediakan kebutuhan sehari-hari) , lumayan agak lengkap, ikan bisa dibeli tiap hari.

Awalnya penulis agak kuatir dengan makanan yang dibekukan, mengingat pengalaman waktu kecil, orang tua sering belanja hanya seminggu sekali, terasa benar ikannya sudah tidak segar. Mungkin orang tua waktu itu tidak meletakkannya kedalam freezer-nya, tetapi diletakkan dibagian bawah freezer selama beberapa hari. Penulis perhatikan ternyata istri hanya menempakan ikan yang akan dimasak hari itu, agar saat diproses sudah tidak membeku.

Pengalaman penulis sewaktu mengganti kulkas, lihat kesana kemari, ke Macro yang jadi patokan harga, ke Hypermart, dan ke M.Fair Plaza. Ternyata harganya bisa beda jauh loh. Yang paling murah kulkas merk panasonic, bisa beda beberapa ratus ribu, mungkin kayaknya lagi promosi. Namun berdasarkan info dari tetangga, yang di dekat golden, Medan (G.Subroto) harganya kadang agak miring. Coba deh kesana. Hari minggu kita keluar, dan yang pertama dinomor sekian dari beberapa ruko disimpang lima Gatsu Medan. Tanya punya tanya ke penjualnya, eh kok harganya hampir mirip dengan di ketiga lokasi tersebut, dan penjualnya tidak terlalu banyak tahu tentang keunggulan dan kekurangan produk. Konsentrasi penulis ke merk Panasonic, Samsung, dan LG. Maklum, kalau terdesak dengan harga, biasanya pilihan jatuh ke Samsung, dan LG. Akhirnya dengan basa-basi minta permisi, habisnya kita yang lebih tahu dari penjualnya, mulai dari perlunya anti bau dan anti bakteri, sedangkan penjualnya lumayan hampir dikata tidak terlalu ingat. Mungkin penjaganya, penjaga serep (pengganti). Akhirnya ke toko sebelahnya tanya-punya tanya kok lebih murah dari toko sebelah, dan variannya relatif lebih sesuai dengan budget. Toko sebelumnya separuhnya untuk kulkas-kulkas yang diatas 4 jutaan. Mungkin segmentasinya. Bisa jadi karena letaknya terlalu dekat dengan simpang jalan, susah parkirnya, harganya jadih lebih murah. Mungkin bisa sharing ke sobat-sobat apakah toko2 di dekat simpang jalan dan susah parkirnya apakah terkadang lebih murah.
Dari awal sapaan,kayaknya pandai juga si penjual menjelaskan masalah teknisnya. Penulis dengan seksama menjelaskannya. Dari beberapa hal biasanya penulis sering kali berbelanja mendengarkan bagaimana si SPG menjelaskan ke pelanggan. Dari caranya biasanya penulis mendengarkan, dan biasanya memberi kesimpulan dalam hati, kalau memang lihai, dalam hati "ini penjual pasti sudah ditraining". Setelah selesai biasanya berkomentar, apalagi kalau kita jadi beli. "Oke juga ni penjual menyakinkan gue, gue aja yang ingat teorinya, habis dilalapnya, handling objectionnya oke banget, tinggal dalam hati, mudah-mudahan tidak terkena gombal". Habisnya biasanya selalu ada yang dihidden oleh si SPG, kalau kita tidak terlalu tahu speknya. Umumnya mereka menawarkan yang sesuai dengan budget kita, walaupun fitur yang dianggap penting oleh kita ternyata tidak ada. Mulai dijelaskan bahwa merk yang sama bisa beda kualitasnya untuk yang diproduksi lokal dengan import. Contohnya samsung, LG dan Panasonic. Yang paling kentara adalah tingkat kehalusan pintu, dan bahan pelastik. Konsen penulis yang utama adalah masalah anti bakteri, dan bau. Yang kedua harus lebih hemat listrik. Yang ketiga adalah volume kulkas baik keseluruhan, maupun freezer-nya, cukup tidak dengan volume belanja selama kurang lebih 2 minggu. Yang keempat berusaha agar freezernya dibagian atas, tapi istri tetap ngotot, barulah ngerti pas dijelaskan bahwa kalau dibawah lebih berbahaya, takutnya anak kecil bisa masuk kedalam freezer, kayak anak tetangga, kan bisa berabe untuk kesehatan. Yang ke lima harus ada tempat ikan untuk dimasak hari itu , biasanya dibawah freezer-nya. Yang ke enam harus punya anti karat. Untuk merk LG ternyata tidak ada anti baunya, hanya ada vit, istilahnya, itupun ditempat sayuran, akhirnya dicoret dari daftar, walaupun kulkas di rumah merknya LG (cukup dengan performansinya, sudah sedikit rewel saat ini dengan banyaknya bunga es, mungkin gara-gara semacam kawat yang sudah tidak berada pada tempatnya. Akhirnya jatuh pilihan ke merk samsung karena sesuai budget, dengan beberapa kelebihannya, irit hanya 97 watt, ada anti bau, volume 280 L, harga ya lumayanlah hampir 35% dari gaji. Sedangkan kalau beli merk Panasonic selain mahal, volume freezernya terlalu kecil akibat mesinnya masih terlampau besar.
Namun baru agak nyesel, entah kenapa faktor yang kelima sempat diabaikan, mungkin kepandaian penjualnya atau entah karena sudah fokus ke masalah kocek. Kalau diingat dari cara melayani sepertinya sipenjual sudah pernah ikut training sales dari J. Gwee, tentang 7 sifat calon pembeli, dari yang dominan tipe teknisi, pengkhwatir, ramah, sampai tipe politis. Biasanya ada satu tipe dominannya setelah itu baru beberapa tipe lainnya sedikit muncul.

Setelah dipasang dirumah, ada sedikit kekhawatiran, dinding kulkas samping agak panas, selain itu mesin kok terasa lebih bising dari kulkas lama, dan tidak terdapat kondisi dimana mesin dalam kondisi istirahat. Akhirnya coba cari info di internet. Dan terjawablah sudah beberapa pertanyaan. Sudah dari sononya, apalagi teknologi yang terbaru cenderung demikian. Ingat juga kelakuan penulis ini pada teori marketing tentang after sales, yaitu pelanggan akan mencari info lebih lanjut untuk menyakinkan diri sendiri apakah barang yang dibeli sudah sesuai dengan harapannya, saat ini maupun jangka panjang, terutama untuk barang-barang yang relatif lebih mahal.
Mudah-mudahan pengalaman penulis ini menjadi pertimbangan sobat-sobat dalam membeli kulkas. Walaupun demikian baru kali ini, ada toko yang mau menukar kulkas yang sudah dibeli.

Rabu, 20 Agustus 2008

Tips Pengalaman Heboh Aktifkan GPS HP Nokia CDMA 6275i (pengalaman pribadi penulis, ingin info lain cari di situs Forum ponsel)

Sobat-sobat pasti pernah mencoba mengaktifkan Nokia 6275i, yang sudah punya GPS internal. Awalnya penulis mencoba mengaktifkannya melalui menu extras, sub menu GPS info, ternyata gagal. Tanya punya tanya ke teman yang sudah pernah berhasil, akhirnya penulis menyimpulkan persyaratan untuk mengaktifkan GPSnya.
Solusinya ternyata mudah, letakkan di ruang terbuka (biar ketangkap sinyal satelitnya), tunggulah selama kurang lebih 5 menit. Kondisi awan tidak terlalu tebal, sreng........ koordinatnya muncul di Nokia tersebut.
Jadi tidak perlu loh beli alat GPS yang mahal. Karena sudah built in, mudah untuk dibawah kemana-mana. Bila dibandingkan dengan yang mahal, sobat harus lebih bersabar menunggu responnya. Keakuratannya belum pernah dikomparasi, kayak ya sudah cukup baik.
Sayang peta kota-kota di Indonesia belum dapat didownload, kalau enggak sudah dapat dirasakan seperti yang ada di Nokia Navigator. Baru bisa digunakan dengan aplikasi Google earth versi Java dalam handphone.
Jadi siapa yang butuh GPS, beli saja Nokia N6275i, harga terjangkau, dan kameranya sudah 2 M . Harga barunya berkisar 1,6 jutaan. Mengenai kartunya, ya, dicari deh yang coveragenya ada dimana-mana di Indonesia untuk CDMA, pastilah sobat-sobat sudah tahu jawabannya.

Apa Gunanya Mobil Ground Clearance (Ketinggian dari Tanah) Cukup Tinggi


Berikut ini kekhawatiran saya bila melakukan perjalanan jarak jauh. Sudah tahukah sobat-sobat jalan di Sumatera banyak lobangnya, jangan-jangan jalan di daerah Jawa pun dalam kondisi yang sama. Mungkin sudah hal lumrah dana perbaikan jalan tidak diurus oleh Pemda. Coba kalau ada lobang sedikit sudah ditambal, pasti rusaknya tidak lebih parah. Pada ruas tertentu jalannya cukup baik. Namun siapa sangka pada titik tertentu jalannya berlobang, dan tidak tampak dimalam hari. Pernah saya saksikan sendiri waktu mudik lebaran ditahun 2007, beberapa mobil sedan tampak mengalami kerusakan, mungkin mereka lupa untuk tetap waspada dijalan yang kelihatan mulus, eh ternyata ada lobang yang tidak tampak dimata.

Sebenarnya mobil sedan enak untuk perjalanan di dalam kota. Mereka umumnya memiliki sistem penahan kejut (suspensi) yang independen, artinya ke empat rodanya bila masuk lobang tidak mempengaruhi roda yang satunya. Umumnya sudah diterapkan di mobil-mobil SUV kelas atas, sepert Nissan X-trail, Ford Escape, Grand Vitara. Tapi kelemahan sistem ini adalah bila jalan yang rusak atau kemungkinan ke empat roda masuk kejalan yang rusak. Body rolling kendaraan akan lebih terasa. Sedangkan mobil-mobil jenis keluarga umumnya hanya pada bagian depan saja yang menganut sistem ini. Entah kalau mobil SUV seperti Lexus dan BMW ataupun Mercy apakah mereka sudah menerapkan suspensi yang lebih baik. Denger-denger sudah pakai sistem komputer. Ada yang lebih gila lagi mereka dapat menyesuaikan ketinggian mobil dengan kondisi jalan. Kalau jalan yang baik suspensinya dapat direndahkan,tapi kalau jalannya jelek dapat ditinggikan.


Untuk mobil jenis keluarga(memuat lebih banyak) tampaknya Terios memiliki GC yang lebih tinggi. Namun entah apakah Terios ini Body Rollingnya terasa cukup mengocok perut, karena penulis sendiri belum mencobanya. Mobil yang dimiliki oleh penulis sekelas mobil murah Avanza. Cukup tinggi namun masih belum lebih tinggi dari Terios. Kata orang karena tidak terlalu tinggi inilah yang menyebabkan Avanza(terutama yang New Avanza) suspensinya terasa lebih nyaman, untuk kondisi jalan rusak. Untuk Inova rasanya memang empuk bila dikebut, namun pada saat kecepatan rendah melewati lobang-lobang terasa bodi rollingnya, maklumlah itu bagian dari resiko mobil yang lebih panjang dan sedikit lebih lebar. Avanza sendiri bila dikebut melewati lobang-lobang kecil tidak lebih baik dari Inova, maklumlah itu kekurangan untuk lingkaran roda dan lebar roda lebih kecil, bila melewati lobang-lobang yang kecil akan lebih terasa, karena roda masuk kedalamnya. Sedangkan untuk lingkaran roda serta lebar roda lebih besar, seolah-olah lobang yang ukurannya kurang dari lebar roda serta panjangnya tidak lebih dari tapak roda, hanya berada diatasnya dan tidak dimasuki oleh bagian terbawah dari lingakaran roda.


Makanya kenapa Avanza lebih laku dipasaran, selain harganya murah, ternyata yaitu supsensinya terasa lebih empuk, apalagai bila tempat duduknya sudah dimodifikasi dengan dengan diberi lapisan busa yang lebih banyak. Bukan promosi mobil sendiri loh. Nanti pada edisi tulisan berikutnya penulis sebutkan beberapa kekurangan yang dirasakan oleh penulis maupun teman-teman dekat yang pernah memilikinya, hitung-hitung sebagai referensi bagi sobat-sobat dalam menetapkan pilihan membeli mobil baru.

Jadi tergantung dari sobat-sobat apakah mau membeli mobil dengan Ground clearance yang cukup tinggi atau memilih tipe yang malah direndahkan. Tapi tips yang menarik adalah kalau perjalanannya panjang dan harus berjalan dimalam hari, adalah hal yang lebih baik untuk membeli mobil dengan Ground Clearance yang lebih tinggi.Maklumlah pada malam hari harus tetap dikebut, supaya kalau ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab hendak menghadang kita dimalam hari kendaraan dapat dipacu terutama untuk Sumut diwilayah Rantau P, kalau di Jambi di wilayah Merlung, dan kalau di Sumsel di Lahat dan Muara Enim,perbatasan antara Sumsel dan Lampung, serta wilayah lintas timur Aceh.

Tips Membeli Barang Elekronik: Memilih Handycam yang Baik (pengalaman pribadi, untuk cek harga ke Bhinneka.com)


Ternyata banyak diantara kita kesulitan memilih Handycam yang baik. Berikut ini kiat-kiat dalam memilih handycam supaya tidak merasa kecewa karena kualitasnya:
1. Baca dulu spesifikasi teknisnya dan yang paling penting optical zoom semakin tinggi semakin baik namun umumnya semakin mahal.
2. Pilihlah handycam yang terasa lebih enak dan ringan ditangan.
3. Untuk tipe penyimpanan, sebaiknya yang bertipe CD/DVD, dibandingkan tipe kaset. Bisa juga memilih yang bertipe hardisk. Namun tipe hardisk selain memiliki keuntungan karena lebih simple, bagaimana kalau hardisknya rusak (hardisk rentan kalau sering dibaca tuliskan). Untuk tipe piringan ini haruslah sedikit bersabar pada saat awal pembacaan. Manfaat lainnya adalah gampang digandakan tinggal dicopy di komputer. Dengan bantuan akses internet broadband (Speedy), gampang saja men girimkan potongannya ke keluarga/rekan kerja.
4. Pilihlah yang memiliki fitur untuk dokumentasi diruangan yang kurang pencahayaan, standard lampu ruangan. Coba telusuri kembali fitur di Handycam dimana selain terdapat modus night, juga dapat dimainkan dengan dengan mengatur speed untuk mengambil gambar di TV (gambar ditv perlu bukaan yang lebih tinggi).
5. Perhatikan modus fotografinya. Untuk harga dibawah 3,5 juta, resolusi gambarnya tidak sampai 2M pixel. Harga yang lebih tinggi kemungkinan memiliki resolusi yang lebih baik. Umumnya Handicam tidak menyebutkan secara gamblang kemampuan ini.

Demikian saja sering saya dalam pembelian Handycam, yang harus membandingkan antara merk Samsung dengan merk Canon. Ternyata lebih baik ????. Mohon tanggapannya di dickyssss@plasa.com
Komparasikan

Enaknya Flexi Combo (pengalaman pribadi penulis, ingin info lain cari di situs Forum ponsel CDMA)

Selama perjalanan ke Lhoksemawe ternyata kondisi sinyal Flexi sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pada saat perjalanan kesana terasa benar manfaat Flexi Combo, yang membuat HP CDMA penulis terasa seperti seluler.
Mudah-mudahan Flexi mengembangkan layanan Flexi Combo lebih gampang lagi dalam aktivasinya.