Selamat Datang Pengunjung

Minggu, 24 Agustus 2008

Tips Membeli Barang Elektronik:Kulkas Samsung, LG & Panasonic

Membeli kulkas tampaknya tidak terlalu sulit. Patokan yang sering digunakan adalah merknya. Merk terkenal umumnya memiliki kualitas yang lebih baik. Yang kedua harga, harga yang mahal umumnya berkualitas ok, tapi tidak selalu. Pada saat penulis membuat blog ini, penulis terpaksa mencari informasi di internet (untung punya internet Cepat Speedy di rumah), setelah terdapat beberapa hal yang kurang sreg sehabis membeli kulkas Samsung. Umumnya penulis terlebih dahulu selalu cari info dari milis setiap beli barang, khususnya pengalaman para netter membeli barang, terutama barang-barang yang diatas jutaan. Tapi kali ini penulis mengabaikannya, beli dulu cari info, harusnya cari info dulu baru kemudian membeli. Akibatnya ya tanggung sendiri deh makan hatinya.

Penulis mengganti kulkas dikarenakan desakan istri, walaupun uang rasanya sayang untuk membeli kulkas yang baru, karena kulkas yang lama masih berfungsi baik. Selain itu kondisi tabungan kian.... Lantaran rumah jauh dari pasar ikan, kalau dulu di tempat tinggal yang lama, ada kedai sampah (warung kecil yang menyediakan kebutuhan sehari-hari) , lumayan agak lengkap, ikan bisa dibeli tiap hari.

Awalnya penulis agak kuatir dengan makanan yang dibekukan, mengingat pengalaman waktu kecil, orang tua sering belanja hanya seminggu sekali, terasa benar ikannya sudah tidak segar. Mungkin orang tua waktu itu tidak meletakkannya kedalam freezer-nya, tetapi diletakkan dibagian bawah freezer selama beberapa hari. Penulis perhatikan ternyata istri hanya menempakan ikan yang akan dimasak hari itu, agar saat diproses sudah tidak membeku.

Pengalaman penulis sewaktu mengganti kulkas, lihat kesana kemari, ke Macro yang jadi patokan harga, ke Hypermart, dan ke M.Fair Plaza. Ternyata harganya bisa beda jauh loh. Yang paling murah kulkas merk panasonic, bisa beda beberapa ratus ribu, mungkin kayaknya lagi promosi. Namun berdasarkan info dari tetangga, yang di dekat golden, Medan (G.Subroto) harganya kadang agak miring. Coba deh kesana. Hari minggu kita keluar, dan yang pertama dinomor sekian dari beberapa ruko disimpang lima Gatsu Medan. Tanya punya tanya ke penjualnya, eh kok harganya hampir mirip dengan di ketiga lokasi tersebut, dan penjualnya tidak terlalu banyak tahu tentang keunggulan dan kekurangan produk. Konsentrasi penulis ke merk Panasonic, Samsung, dan LG. Maklum, kalau terdesak dengan harga, biasanya pilihan jatuh ke Samsung, dan LG. Akhirnya dengan basa-basi minta permisi, habisnya kita yang lebih tahu dari penjualnya, mulai dari perlunya anti bau dan anti bakteri, sedangkan penjualnya lumayan hampir dikata tidak terlalu ingat. Mungkin penjaganya, penjaga serep (pengganti). Akhirnya ke toko sebelahnya tanya-punya tanya kok lebih murah dari toko sebelah, dan variannya relatif lebih sesuai dengan budget. Toko sebelumnya separuhnya untuk kulkas-kulkas yang diatas 4 jutaan. Mungkin segmentasinya. Bisa jadi karena letaknya terlalu dekat dengan simpang jalan, susah parkirnya, harganya jadih lebih murah. Mungkin bisa sharing ke sobat-sobat apakah toko2 di dekat simpang jalan dan susah parkirnya apakah terkadang lebih murah.
Dari awal sapaan,kayaknya pandai juga si penjual menjelaskan masalah teknisnya. Penulis dengan seksama menjelaskannya. Dari beberapa hal biasanya penulis sering kali berbelanja mendengarkan bagaimana si SPG menjelaskan ke pelanggan. Dari caranya biasanya penulis mendengarkan, dan biasanya memberi kesimpulan dalam hati, kalau memang lihai, dalam hati "ini penjual pasti sudah ditraining". Setelah selesai biasanya berkomentar, apalagi kalau kita jadi beli. "Oke juga ni penjual menyakinkan gue, gue aja yang ingat teorinya, habis dilalapnya, handling objectionnya oke banget, tinggal dalam hati, mudah-mudahan tidak terkena gombal". Habisnya biasanya selalu ada yang dihidden oleh si SPG, kalau kita tidak terlalu tahu speknya. Umumnya mereka menawarkan yang sesuai dengan budget kita, walaupun fitur yang dianggap penting oleh kita ternyata tidak ada. Mulai dijelaskan bahwa merk yang sama bisa beda kualitasnya untuk yang diproduksi lokal dengan import. Contohnya samsung, LG dan Panasonic. Yang paling kentara adalah tingkat kehalusan pintu, dan bahan pelastik. Konsen penulis yang utama adalah masalah anti bakteri, dan bau. Yang kedua harus lebih hemat listrik. Yang ketiga adalah volume kulkas baik keseluruhan, maupun freezer-nya, cukup tidak dengan volume belanja selama kurang lebih 2 minggu. Yang keempat berusaha agar freezernya dibagian atas, tapi istri tetap ngotot, barulah ngerti pas dijelaskan bahwa kalau dibawah lebih berbahaya, takutnya anak kecil bisa masuk kedalam freezer, kayak anak tetangga, kan bisa berabe untuk kesehatan. Yang ke lima harus ada tempat ikan untuk dimasak hari itu , biasanya dibawah freezer-nya. Yang ke enam harus punya anti karat. Untuk merk LG ternyata tidak ada anti baunya, hanya ada vit, istilahnya, itupun ditempat sayuran, akhirnya dicoret dari daftar, walaupun kulkas di rumah merknya LG (cukup dengan performansinya, sudah sedikit rewel saat ini dengan banyaknya bunga es, mungkin gara-gara semacam kawat yang sudah tidak berada pada tempatnya. Akhirnya jatuh pilihan ke merk samsung karena sesuai budget, dengan beberapa kelebihannya, irit hanya 97 watt, ada anti bau, volume 280 L, harga ya lumayanlah hampir 35% dari gaji. Sedangkan kalau beli merk Panasonic selain mahal, volume freezernya terlalu kecil akibat mesinnya masih terlampau besar.
Namun baru agak nyesel, entah kenapa faktor yang kelima sempat diabaikan, mungkin kepandaian penjualnya atau entah karena sudah fokus ke masalah kocek. Kalau diingat dari cara melayani sepertinya sipenjual sudah pernah ikut training sales dari J. Gwee, tentang 7 sifat calon pembeli, dari yang dominan tipe teknisi, pengkhwatir, ramah, sampai tipe politis. Biasanya ada satu tipe dominannya setelah itu baru beberapa tipe lainnya sedikit muncul.

Setelah dipasang dirumah, ada sedikit kekhawatiran, dinding kulkas samping agak panas, selain itu mesin kok terasa lebih bising dari kulkas lama, dan tidak terdapat kondisi dimana mesin dalam kondisi istirahat. Akhirnya coba cari info di internet. Dan terjawablah sudah beberapa pertanyaan. Sudah dari sononya, apalagi teknologi yang terbaru cenderung demikian. Ingat juga kelakuan penulis ini pada teori marketing tentang after sales, yaitu pelanggan akan mencari info lebih lanjut untuk menyakinkan diri sendiri apakah barang yang dibeli sudah sesuai dengan harapannya, saat ini maupun jangka panjang, terutama untuk barang-barang yang relatif lebih mahal.
Mudah-mudahan pengalaman penulis ini menjadi pertimbangan sobat-sobat dalam membeli kulkas. Walaupun demikian baru kali ini, ada toko yang mau menukar kulkas yang sudah dibeli.

Rabu, 20 Agustus 2008

Tips Pengalaman Heboh Aktifkan GPS HP Nokia CDMA 6275i (pengalaman pribadi penulis, ingin info lain cari di situs Forum ponsel)

Sobat-sobat pasti pernah mencoba mengaktifkan Nokia 6275i, yang sudah punya GPS internal. Awalnya penulis mencoba mengaktifkannya melalui menu extras, sub menu GPS info, ternyata gagal. Tanya punya tanya ke teman yang sudah pernah berhasil, akhirnya penulis menyimpulkan persyaratan untuk mengaktifkan GPSnya.
Solusinya ternyata mudah, letakkan di ruang terbuka (biar ketangkap sinyal satelitnya), tunggulah selama kurang lebih 5 menit. Kondisi awan tidak terlalu tebal, sreng........ koordinatnya muncul di Nokia tersebut.
Jadi tidak perlu loh beli alat GPS yang mahal. Karena sudah built in, mudah untuk dibawah kemana-mana. Bila dibandingkan dengan yang mahal, sobat harus lebih bersabar menunggu responnya. Keakuratannya belum pernah dikomparasi, kayak ya sudah cukup baik.
Sayang peta kota-kota di Indonesia belum dapat didownload, kalau enggak sudah dapat dirasakan seperti yang ada di Nokia Navigator. Baru bisa digunakan dengan aplikasi Google earth versi Java dalam handphone.
Jadi siapa yang butuh GPS, beli saja Nokia N6275i, harga terjangkau, dan kameranya sudah 2 M . Harga barunya berkisar 1,6 jutaan. Mengenai kartunya, ya, dicari deh yang coveragenya ada dimana-mana di Indonesia untuk CDMA, pastilah sobat-sobat sudah tahu jawabannya.

Apa Gunanya Mobil Ground Clearance (Ketinggian dari Tanah) Cukup Tinggi


Berikut ini kekhawatiran saya bila melakukan perjalanan jarak jauh. Sudah tahukah sobat-sobat jalan di Sumatera banyak lobangnya, jangan-jangan jalan di daerah Jawa pun dalam kondisi yang sama. Mungkin sudah hal lumrah dana perbaikan jalan tidak diurus oleh Pemda. Coba kalau ada lobang sedikit sudah ditambal, pasti rusaknya tidak lebih parah. Pada ruas tertentu jalannya cukup baik. Namun siapa sangka pada titik tertentu jalannya berlobang, dan tidak tampak dimalam hari. Pernah saya saksikan sendiri waktu mudik lebaran ditahun 2007, beberapa mobil sedan tampak mengalami kerusakan, mungkin mereka lupa untuk tetap waspada dijalan yang kelihatan mulus, eh ternyata ada lobang yang tidak tampak dimata.

Sebenarnya mobil sedan enak untuk perjalanan di dalam kota. Mereka umumnya memiliki sistem penahan kejut (suspensi) yang independen, artinya ke empat rodanya bila masuk lobang tidak mempengaruhi roda yang satunya. Umumnya sudah diterapkan di mobil-mobil SUV kelas atas, sepert Nissan X-trail, Ford Escape, Grand Vitara. Tapi kelemahan sistem ini adalah bila jalan yang rusak atau kemungkinan ke empat roda masuk kejalan yang rusak. Body rolling kendaraan akan lebih terasa. Sedangkan mobil-mobil jenis keluarga umumnya hanya pada bagian depan saja yang menganut sistem ini. Entah kalau mobil SUV seperti Lexus dan BMW ataupun Mercy apakah mereka sudah menerapkan suspensi yang lebih baik. Denger-denger sudah pakai sistem komputer. Ada yang lebih gila lagi mereka dapat menyesuaikan ketinggian mobil dengan kondisi jalan. Kalau jalan yang baik suspensinya dapat direndahkan,tapi kalau jalannya jelek dapat ditinggikan.


Untuk mobil jenis keluarga(memuat lebih banyak) tampaknya Terios memiliki GC yang lebih tinggi. Namun entah apakah Terios ini Body Rollingnya terasa cukup mengocok perut, karena penulis sendiri belum mencobanya. Mobil yang dimiliki oleh penulis sekelas mobil murah Avanza. Cukup tinggi namun masih belum lebih tinggi dari Terios. Kata orang karena tidak terlalu tinggi inilah yang menyebabkan Avanza(terutama yang New Avanza) suspensinya terasa lebih nyaman, untuk kondisi jalan rusak. Untuk Inova rasanya memang empuk bila dikebut, namun pada saat kecepatan rendah melewati lobang-lobang terasa bodi rollingnya, maklumlah itu bagian dari resiko mobil yang lebih panjang dan sedikit lebih lebar. Avanza sendiri bila dikebut melewati lobang-lobang kecil tidak lebih baik dari Inova, maklumlah itu kekurangan untuk lingkaran roda dan lebar roda lebih kecil, bila melewati lobang-lobang yang kecil akan lebih terasa, karena roda masuk kedalamnya. Sedangkan untuk lingkaran roda serta lebar roda lebih besar, seolah-olah lobang yang ukurannya kurang dari lebar roda serta panjangnya tidak lebih dari tapak roda, hanya berada diatasnya dan tidak dimasuki oleh bagian terbawah dari lingakaran roda.


Makanya kenapa Avanza lebih laku dipasaran, selain harganya murah, ternyata yaitu supsensinya terasa lebih empuk, apalagai bila tempat duduknya sudah dimodifikasi dengan dengan diberi lapisan busa yang lebih banyak. Bukan promosi mobil sendiri loh. Nanti pada edisi tulisan berikutnya penulis sebutkan beberapa kekurangan yang dirasakan oleh penulis maupun teman-teman dekat yang pernah memilikinya, hitung-hitung sebagai referensi bagi sobat-sobat dalam menetapkan pilihan membeli mobil baru.

Jadi tergantung dari sobat-sobat apakah mau membeli mobil dengan Ground clearance yang cukup tinggi atau memilih tipe yang malah direndahkan. Tapi tips yang menarik adalah kalau perjalanannya panjang dan harus berjalan dimalam hari, adalah hal yang lebih baik untuk membeli mobil dengan Ground Clearance yang lebih tinggi.Maklumlah pada malam hari harus tetap dikebut, supaya kalau ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab hendak menghadang kita dimalam hari kendaraan dapat dipacu terutama untuk Sumut diwilayah Rantau P, kalau di Jambi di wilayah Merlung, dan kalau di Sumsel di Lahat dan Muara Enim,perbatasan antara Sumsel dan Lampung, serta wilayah lintas timur Aceh.

Tips Membeli Barang Elekronik: Memilih Handycam yang Baik (pengalaman pribadi, untuk cek harga ke Bhinneka.com)


Ternyata banyak diantara kita kesulitan memilih Handycam yang baik. Berikut ini kiat-kiat dalam memilih handycam supaya tidak merasa kecewa karena kualitasnya:
1. Baca dulu spesifikasi teknisnya dan yang paling penting optical zoom semakin tinggi semakin baik namun umumnya semakin mahal.
2. Pilihlah handycam yang terasa lebih enak dan ringan ditangan.
3. Untuk tipe penyimpanan, sebaiknya yang bertipe CD/DVD, dibandingkan tipe kaset. Bisa juga memilih yang bertipe hardisk. Namun tipe hardisk selain memiliki keuntungan karena lebih simple, bagaimana kalau hardisknya rusak (hardisk rentan kalau sering dibaca tuliskan). Untuk tipe piringan ini haruslah sedikit bersabar pada saat awal pembacaan. Manfaat lainnya adalah gampang digandakan tinggal dicopy di komputer. Dengan bantuan akses internet broadband (Speedy), gampang saja men girimkan potongannya ke keluarga/rekan kerja.
4. Pilihlah yang memiliki fitur untuk dokumentasi diruangan yang kurang pencahayaan, standard lampu ruangan. Coba telusuri kembali fitur di Handycam dimana selain terdapat modus night, juga dapat dimainkan dengan dengan mengatur speed untuk mengambil gambar di TV (gambar ditv perlu bukaan yang lebih tinggi).
5. Perhatikan modus fotografinya. Untuk harga dibawah 3,5 juta, resolusi gambarnya tidak sampai 2M pixel. Harga yang lebih tinggi kemungkinan memiliki resolusi yang lebih baik. Umumnya Handicam tidak menyebutkan secara gamblang kemampuan ini.

Demikian saja sering saya dalam pembelian Handycam, yang harus membandingkan antara merk Samsung dengan merk Canon. Ternyata lebih baik ????. Mohon tanggapannya di dickyssss@plasa.com
Komparasikan

Enaknya Flexi Combo (pengalaman pribadi penulis, ingin info lain cari di situs Forum ponsel CDMA)

Selama perjalanan ke Lhoksemawe ternyata kondisi sinyal Flexi sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pada saat perjalanan kesana terasa benar manfaat Flexi Combo, yang membuat HP CDMA penulis terasa seperti seluler.
Mudah-mudahan Flexi mengembangkan layanan Flexi Combo lebih gampang lagi dalam aktivasinya.