Selamat Datang Pengunjung

Selasa, 07 Oktober 2008

Siantar Kota Yang Selalu Bikin Tersesat

Pengalaman mudik lebaran 2008, tersesat ternyata terjadi juga pada penulis. Sebelumnya pernah penulis mengalami hal yang sama pada saat menuju P.Sidempuan melewati kota Siantar.
Tapi informasi mengenai kota Siantar yang sering membuat bingung pemudik sudah merupakan hal yang umum. Beberapa saudara/teman sering mengalami kesulitan bila melewati kota Siantar. Apakah Pemdanya memang sengaja kurang memasang rambu-rambu penunjuk jalan ke arah luar kota, dengan maksud agar kota mereka dilewati para pendatang, sehingga mendatangkan rezeki bagi penduduk kota tersebut? Tapi sungguh ironis bila maksud Pemdanya seperti itu. Justru akan menimbulkan keengganan dikemudian hari bilamana terdapat jalur alternatif. Selain itu justru para pelintas ini akan membebani trafik di jalan yang ada didalam kota dan akan menimbulkan kemacetan. Kemacetan itu sendiri akan mengakibatkan kota tersebut akan kurang produktif dan menjadi beban sosial masyarakat.
Jadi himbauan kami agar kota Siantar memasang rambu-rambu penunjuk arah ke luar kota. Kota mana yang berusaha mengurangi kemacetan didalam kota dengan membuat jalur ringroad untuk lalu lintas yang melintasi kota tersebut. Sekali lagi bravo untuk kota Siantar.

Tips Aman Melewati Jalan Yang Berlubang

Kita ketahui jalan-jalan utama sejak reformasi babak belur, terutama yang ada di Sumatera. Padahal sudah diketahui secara empiris, bahwa kemajuan suatu daerah sangat didukung oleh infrastruktur yang baik. Mengapa jalan rusak, ya memang dari faktor kontruksi, juga dari faktor alam. Namun janganlah dijadikan alasan bahwa faktor alamlah yang menyebabkan jalan yang rusak. Sudah terbukti bagaimana negara-negara lain mampun membangun jalan dengan baik, didaerah pegunungan sekaligus.

Sebenarnya jalan yang rusak disebabkan tidak adanya dinas yang secara konsisten merawat jalan. Dulu pengawasan jalan negara dilakukan oleh kanwil PU propinsi yang dikawal oleh pemerintah pusat. Dan bagaimana dengan sekarang ini. Sepertinya daerah tidak dapat mengawal dengan baik jalan-jalan negara. Seharusnya mereka telah menyiapkan armada khusus yang merawat jalan, menambal jalan bila ada yang berlobang, membersihkan kotoran/benda-benda yang menyebabkan air menjadi tersumbat dikiri kanan jalan. Karena wewenang anggaran di propinsi sehingga jangan-jangan mereka ini mengalokasikannya untuk pos anggaran yang lain. Sungguh ironis mereka ini, tidak peka terhadap kebutuhan rakyak. Mereka tidak menghitung berapa kerugian sosial yang harus ditanggung oleh masyarakat.

Setelah ilustrasi diatas berikut ini tips untuk melewati jalan yang berlubang:
  1. Pastikan pada saat melewati jalan yang sedikit berlobang atau aspal yang terkelupas, bila pada salah satu sisi baik sisi kiri maupun kanan pada kondisi baik gunakan sebagai patokan artinya dipilih salah satu sisi haruslah jalur yang baik. Kondisi ini disebabkan umumnya gardan belakang